Latar Belakang
Kemajuan suatu bangsa bergantung pada sumberdaya manusia (SDM). Pendidikan memegang peranan penting dalam peningkatan sumberdaya manusia dan pembentukan pribadi manusia yang berkualitas agar bisa menghadapi persaingan era revolusi industri 4.0 yang sangat kompetitif sehingga diperlukan adanya perubahan dan pengembangan pada dunia pendidikan. Perubahan besar-besaran terjadi di berbagai bidang seperti pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, teknologi dan memiliki dampak yang mendalam terhadap segala aspek kehidupan dunia. Sekolah merupakan tempat untuk membentuk dan menyiapkan sumberdaya manusia yang siap menghadapi perubahan zaman.
Setelah pandemi melanda awal Maret 2020, ditetapkan oleh pemerintah tentang aturan Bekerja Dari Rumah (BDR) dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kondisi ini berdampak terhadap pola hidup masyarakat dan dunia pendidikan. Pola pikir peserta didik di masa pandemi menganggap sekolah tidak penting, karena hanya mengedepankan sisi akademi dan kurang dalam membekali peserta didik dalam bidang keterampilan kewirusahaan. Pola pikir seperti ini juga terjadi pada peserta didik SMA Negeri 1 Slahung. Pola pikir peserta didik berdampak pada nilai akademi peserta didik yang kurang dan keinginan peserta didik untuk melanjutkan ke perguruan tinggi yang rendah. Dari jumlah peserta didik kelas 12 di SMA Negeri 1 Slahung, hanya 35% melanjutkan ke perguruan tinggi, dan 65% memilih bekerja.
Sebagai institusi pendidikan, SMA Negeri 1 Slahung berupaya untuk bisa beradaptasi dan bertahan dalam masa pandemi. Bertahan dalam arti mampu mengatasi segala permasalahan yang berkaitan dengan prestasi sekolah dan peningkatkan kualifikasi lulusan. Dalam meningkatkan kualifikasi lulusannya, SMA Negeri 1 Slahung memiliki program Double Track dengan melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) reguler dan menyelenggarakan kegiatan pembekalan keterampilan secara berdampingan. Selain itu SMA Negeri 1 Slahung juga menanamkan nilai karakter kepada peserta didik dengan memanfaatkan kearifan lokal berupa ketrampilan batik.
Saat ini SMA Negeri 1 Slahung telah berinovasi dan melahirkan sebuah motif batik yang menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat SMA Negeri 1 Slahung. Motif batik kebanggaan SMA Negeri 1 Slahung adalah batik “Suket Teki”. Melalui Batik Suket Teki, SMA Negeri 1 Slahung berupaya mengubah pola pikir peserta didik dari menganggap sekolah tidak penting karena hanya mengedepankan sisi akademik, berubah menjadi sekolah penting karena peserta didik dibekali keterampilan kewirausahaan, salah satunya membatik. Selain mengubah pola pikir peserta didik, waktu luang yang dimiliki peserta didik selama pandemi bisa dimanfaatkan untuk kegiatan membatik. Dengan membatik, peserta didik juga dapat menumbuhkan karakter Profil Pemuda Pancasila berupa kreatif dan mandiri.
Batik Suket Teki
Suket (rumput) teki atau Kyllinga brevifolia Rottb, merupakan tanaman dari familia Cyperaceae, lebih dikenal sebagai gulma karena keberadaannya sering mengganggu pertumbuhan tanaman lain. Rumput ini dapat tumbuh diberbagai lahan, yang memiliki kondisi kering atau basah. Tumbuhan ini mempunyai ciri fisik yang cukup khas dibanding jenis rumput lain, sehingga mudah untuk diidentifikasi. Rumput teki adalah tumbuhan dengan struktur lengkap dan sudah memiliki kemampuan untuk menghasilkan biji dan bunga. Meski sering dianggap sebagai tanaman pengganggu, namun ada fakta bahwa orang zaman dulu juga kerap menggunakan rumput teki sebagai bahan pengobatan. Jadi selain memberikan dampak negatif bagi petani, rumput teki juga memberi manfaat yang menguntungkan. Teki disebut mengandung senyawa alkaloida, saponin, dan tanin yang berkhasiat untuk meredakan demam, antinyeri, serta antiseptik.
Melihat cara hidupnya, suket teki merupakan simbol dari kekuatan tekad dan konsistensi. Suket teki adalah tumbuhan yang dapat tumbuh dimanapun dan dalam situasi dan kondisi apapun. Jangankan tanah yang subur, mereka mampu tumbuh di tanah yang tandus, bahkan musim kemarau pun bukan menjadi halangan bagi tekad suket teki untuk tetap tumbuh. Meski diinjak manusia, dilindas berulang kali dengan roda pun, suket teki akan tetap konsisten dan terus tumbuh segar kembali. Oleh karena itu kegigihan tekad dan konsistensi dari suket teki ini diharapkan bisa menjadi tauladan peserta didik dan warga SMAN 1 Slahung dalam melewati medan terganas dan rintangan terkeras dalam kehidupan.
Suket Teki dengan filosofi hidupnya menginspirasi SMA Negeri 1 Slahung untuk mengabadikan bentuknya dalam motif batik. Motif batik yang digambarkan adalah seluruh bagian dari suket teki, mulai dari akar hingga bunganya. Batik SMA Negeri 1 Slahung dengan motif suket teki selanjutnya kami beri nama Batik Suket Teki. Selain mengabadikan suket teki menjadi motif batik, suket teki juga merupakan akronim dari Sukses dengan Keterampilan Teknologi Kekinian.
Prestasi
Prestasi menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dilakukan dan sebagainya. Prestasi berasal dari bahasa Belanda yang artinya hasil dari usaha. Prestasi diperoleh dari usaha yang telah dikerjakan. Dari pengertian prestasi tersebut, maka pengertian prestasi diri adalah hasil atas usaha yang dilakukan seseorang.